Home » » Tanda-tanda dari pertolongan Ar-Rahman dalam jihad Suriah

Tanda-tanda dari pertolongan Ar-Rahman dalam jihad Suriah


Ayaturrahman fie Jihadis Suriah (Tanda-tanda pertolongan Ar-Rahman dalam jihad Suriah)itulah kalimat yang sesuai untuk mengambarkan keberadaan “tentara” Alloh swt yang selalu siap siaga di bumi Syam, khususnya di Suriah. Mereka siap siaga untuk membantu mujahidin Suriah memenangkan pertempuran demi pertempuran.
Hendaknya umat islam di seluruh dunia memperhatikan bagaimana ayat-ayat Alloh ta’ala yang haq itu sedikit demi sedikit akan mendominasi warna-warni negeri yang dijanjikan itu, Bumi Syam yang penuh harapan dan pelita yang terang.
Adalah Shahabat Amru bin Al-Ash pernah menyemangati mujahidin pada permulaan peperangan Yarmuk, yang dilakukan oleh kaum muslimin di bumi Syam. Perang ini, kata Khalid bin Walid adalah perang yang sangat menentukan masa depan umat islam. Amru bin Al-Ash berkata,
“…Demi Alloh yang telah ridha dengan kejujuran dan akan memberinya ganjaran. Yang membenci dusta, serta akan memberikan hukuman atasnya. Demi Alloh yang memberikan kebaikan dengan kebaikan pula, aku telah mendengar bahwa kaum muslimin akan menaklukkan negeri ini (Syam). Wilayah demi wilayah dan benteng demi benteng. Maka janganlah kalian merasa gentar dengan jumlah kalian yang tidak sebanding dengan jumlah mereka…”
Walhamdulillah dan Mahabesar Alloh swt, peperangan Yarmuk yang diikuti mujahidin dengan jumlah 40.000 personel melawan tentara Raja Heraclius berjumlah 240.000 personel itu akhirnya dimenangkan oleh kaum muslimin dan memporak-porandakan pasukan kafir yang sombong dan congkak itu. (Al-Bidayah Wan-Nihayah, Syaikh Ibnu Katsir)
Wahai umat islam yang dirahmati Alloh swt, lihatlah pada hari ini, Alloh swt mempergulirkan kemenangan demi kemenangan untuk mujahidin. Dan Alloh swt menunjukkan keberpihakannya kepada kaum muslimin untuk memenangkan Suriah menuju tegaknya Kalimat Alloh swt.
Koordinator Tim Ketiga HASI, Abu Yahya, menceritakan kisah seorang mantan tentara Bashar Asad yang membelot dan bertaubat lalu bergabung dengan Mujahidin. Saat diwawancara, mengapa pasukan Asad yang berjumlah 1500 personel di Jabal Akhrod tidak berani melakukan serangan kepada Mujahidin Suriah yang hanya berjumlah 150 personel, padahal baik secara kekuatan (jumlah) maupun persenjataan, Mujahidin jauh kalah dibanding tentara Asad.
Dengan keheranan Mujahid yang baru bergabung itu malah bertanya, “Siapa bilang jumlah kalian sedikit? Kami setiap malam melihat kalian dengan pakaian putih-putih bergerak dari satu lembah ke lembah lain sehingga kami berpikir jumlah kalian begitu banyak dan menjadi pertimbangan kami untuk tidak lebih dulu menyerang.” Sebagaimana yang diutarakan Abu Yahya dalam presentasi Laporan Tim ke-3 HASI kepada Forum Indonesia Peduli Suriah (FIPS) di Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Jakarta, Selasa (11/12/2012).
Abu Yahya melanjutkan, bahwa suatu ketika mujahidin Suriah pernah mengadakan penyergapan terhadap konvoi 50 truk yang berisi tentara Bashar Asad. Akhirnya baku tembakpun tak terelakkan lagi. Tak berapa lama, mujahidin melihat helikopter dan pesawat tempur yang datang seperti ingin menyerang mereka, mengingat mujahidin sendiri tidak pernah memiliki pasukan tempur yang menggunakan pesawat.
Dengan perbandingan persenjataan yang tentu saja tidak imbang, komandan mujahidin memerintahkan untuk mundur dan mengatur siasat perang. Dengan cepat pasukan ditarik dan lokasi di sterilkan untuk evakuasi pasukan.
Dan Alloh swt adalah sebaik-baik penolong bagi siapa saja yang menolong dienNya. Setelah mujahdin tiba diatas gunung untuk berlindung dari pantauan pesawat tempur, suara baku tembak masih saja terus terjadi. Tembak menembak yang seharusnya terhenti, namun saat itu masih saja terdengar sengit oleh mujahidin yang menyaksikan pertempuran itu. Padahal seluruh personel terhitung lengkap, tidak ada yang tertinggal dan tidak kurang seorang pun.
Dengan keheranan komandan mujahidin bertanya-tanya dalam hati, siapa yang sebenarnya sedang melawan tentara Syiah Bashar Asad?
Hingga tiba saatnya matahari terbit keesokan harinya, dan setelah kondisi lapangan benar-benar aman, mujahidin pun turun. Namun, betapa mengherankannya ketika mereka melihat sebagian tentara Asad telah tewas dengan luka menganga. Sebagian lainnya mengalami luka berat layaknya baru menghadapi pertempuran hebat.
Allohu Akbar! Wal ‘Izzatu Lillah!
“Dan bukan kamu yang melempar (menembak) ketika kamu melempar, akan tetapi Alloh-lah yang melemparnya.” (Al-Anfal : 17)
Inilah salah satu janji Alloh swt kepada mujahidin dimanapun mereka berada. Kapan saja mereka mau bangkit untuk membela kehormatan Dienulloh dan kemuliaan hambaNya yang beriman, Alloh swt pasti menolong mereka.
“Dan Alloh benar-benar akan menolong siapa saja yang menolong dienNya, dan Alloh Mahakuat lagi Mahaperkasa.” (Al-Hajj: 40)
Petolongan yang diperoleh saudara-saudara kita mujahidin Suriah ini, hanyalah sekelumit dari seabreg peristiwa penting dan penuh karomah. Alloh swt benar-benar meneguhkan mereka untuk tetap berada di jalan kebenaran dan jalan tempuh yang diridhaiNya. Sedangkan hal ini adalah salah satu realisai janjiNya kepada umat mulia ini, melalui firmanNya,
“Dan Alloh telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka dien yang telah diridhaiNya untuk mereka…” (An-Nuur: 55)
Ingatlah wahai umat islam, sebagaimana janji Abu Bakar kepada kaum mukminin dan mujahidin, beliau berkata, “Sesungguhnya tidaklah umat mulia ini akan dikalahkan dengan banyaknya jumlah, namun ketahuilah, umat ini akan dikalahkan oleh sebab kemaksiatan yang mereka lakukan sendiri.”
Dan kemaksiatan terbesar yang dilakukan umat pada hari ini adalah membiarkan saudaranya dan dien Islamnya dihinakan oleh kaum kuffar yang dibenci oleh Alloh dan dibenci oleh seluruh MalaikatNya.[bw]
“…Pertolongan dari Allah dan kemenangan yang sangat dekat. Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman!” (Ash-Shaff: 13)
Wallohu a’lam.
Diolah dari: salam-online dengan beberapa tambahan.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

LIPUTAN DAKWAH

More on this category »

AUDIO KAJIAN ISLAM

More on this category »

KONSPIRASI MUSUH ISLAM

More on this category »

HOT NEWS

More on this category »

ARTIKEL ISLAM

More on this category »

Arsip Blog

Translate